Pertanian dalam Sudut Pandang Generasi Muda


Sawah.... Mungkin kata ini yang pertama kali terlintas dipikiran kita ketika mendengar pertanian. Tidak salah memang pemikiran kebanyakan orang mengenai pertanian. Hal ini juga tidak harus diperdebatkan hingga jauh.

Ketika teman-teman atau kerabat menanyakan, "Kamu kuliah dimana dan masuk fakultas apa?" dan dijawab, "Saya kuliah di UMY dan masuk Fakultas Pertanian.". Seketika itu pula teman atau kerabat yang menanyaimu masuk fakultas seakan-akan meremehkan apa yang telah jadi pilihanmu, yaitu Fakultas Pertanian. Karena teman atau kerabat selalu berkata, "Mau ke sawah saja harus kuliah. Cuma menghabiskan banyak uang. Daripada masuk Pertanian mending masuk kesehatan atau yang lainnya."

Mendengar pernyataan teman atau kerabat yang seperti itu, saya hanya diam dan tersenyum. Mereka tidak pernah berfikir, tanpa pertanian, mereka tidak akan bisa makan, memakai baju, membuat rumah, membuat obat dan lain sebagainya. Bagaimana mereka bisa makan tanpa pertanian? Bagaimana mereka bisa membuat baju tanpa pertanian? Bagaimana mereka bisa membuat rumah yang mereka huni tanpa pertanian? Dan bagaimana mereka bisa membuat obat tanpa pertanian? Mereka jarang sekali menyadari bahwa pertanian adalah sumber kehidupan manusia yang sangat dominan dan tak akan pernah bisa lepas dari kehidupan manusia.

Saya sangat bangga bisa menjadi salah satu mahasisiwi Fakultas Pertanian. Saya juga tidak pernah dan tidak perlu merasa malu masuk Fakultas Pertanian karena saya mmeyakini apa yang saya lakukan sekarang akan bermanfaat untuk diri saya sendiri dan orang lain. Saya ingin menghilangkan predikat buruk tentang dunia pertanian di mata masyarakat luas. Semoga Pertanian Indonesia selalu maju!!!

2 komentar:

Starlight 26 Oktober 2009 pukul 10.58  

Di masa sekarang memang banyak yang menganggap remeh bidang pertanian. Mereka yang beranggapan seperti itu karena mereka tidak tahu pentingnya posisi bidang pertanian dalam suatu negara...
Kemajuan suatu negara juga ditentukan oleh kemajuan bidang pertaniannya..

Diko Kuncoro 26 Oktober 2009 pukul 11.10  

bagaimana sikap kita bila ada seseorang yang menayakan tentang prospek kedepan di bidang pertanian, tet??

Posting Komentar